Kamis, 27 Mei 2010

RIBUAN PLASMA CPB DEMO

Petambak plasma PT Central Pertiwi Bahari (CPB) menggelar unjuk rasa besar-besar di Kampung Bratasena Adiwarna, Kecamatan Denteteladas, Kabupaten Tulangbawang (Tuba). Plasma menuntut, perusahaan untuk tidak menurunkan biaya hidup selama enam bulan yang diberlakukan April –Oktober 2010.

Menurut Ketua Tim Pembahasan Kemitraan Petambak Plasma (TPKPP) PT CPB, Supiono menjelaskan unjuk rasa secara damai tersebut,sejak Rabu hingga Kamis 14-15 itu dilakukan plasma untuk menolak penurunan biaya hidup selama enam bulan April-Oktober. “Penurunan biaya hidup itu sangat memberatkan para plasma. Unjuk rasa penolakan ini akan lakukan sampai perusahaan memenuhi tuntutan mereka,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, demo secara besar-besar dilakukan seluruh plasma di lapangan bola di depan kantor PT CPB. para plasma menghentikan semua kegiatan karena mereka menuntut hak yang dikurangi oleh perusahaan, para plasma mengancam akan melakukan mogok kerja sampai tuntutan mereka dipenuhi perusahaan.

Penurunan biaya hidup yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dinilai dilakukan secara sepihak, disaat semua harga sembako mahal, biaya hidup kami dikurangi. Kami minta ini jangan dilakukan karena ini akan memberatkan kami selaku plasma di CPB ini Ditambakanya, penolakan penurun biaya hidup tersebut sudah dilakukan para plasma sejak Januari 2010. Namun, penolakan itu tidak mendapat gubrisan dari pihak perusahaan tersebut. Bahkan, plasma juga pernah mengadukan masalah tersebut ke bupati dan ketua DPRD setempat. “Akibat penurunan biaya hidup tersebut membuat hubungan kemitraan antara plasma dan inti memburuk,” ujar dia.

Penurunan biaya hidup itu mulai diberlakukan perusahaan April-Oktober. Setiap plasma akan dikurangi senilai Rp350 ribu. Secara perincinya, untuk biaya hidup Rp1,2 juta menjadi Rp900 ribu dan sembako dari Rp350 ribu menjadi Rp300 ribu</span>.

Para plasma menilai penurunan biaya hidup tersebut dilakukan secara sepihak oleh perusahaan, karena tidak dibahas terlebih dahulu dengan para plasma. (DA-6) Sumber : http://www.lampung-news.com

Tidak ada komentar: